Menurut dr Yeni Wulandari, microsleep adalah kondisi dimana terjadi hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena rasa kantuk.
Sehingga tiba-tiba saja, seseorang dapat tertidur dalam waktu singkat antara satu detik hingga dua menit.
Biasanya ditandai dengan terjadinya sentakan yang cukup keras.
"Dia sebenarnya cuma satu detik saja bisa atau sampai dua menit, langsung turun kesadaran. Itu dalam keadaan mata terbuka bisa terjadi microsleep," ungkapnya saat diwawancarai oleh Tribunnews, Kamis (4/11/2021).
Biasanya microsleep terjadi karena melakukan pekerjaan yang monoton.
Seperti menatap layar komputer atau handphone dalam waktu yang lama. Atau bisa juga saat berkendara.
Selain itu ada penyebab lain terjadinya microsleep.
Pertama, adanya gangguan tidur di malam hari. Bisa pula karena ada pekerjaan malam, sehingga bisa mengurangi waktu tidur.
"Terus kita punya utang tidur. Kita tidur kurang dari 6 jam. Itu biasanya punya utang tidur. Banyaknya utang tidur bisa meningkatkan risiko microsleep sewaktu-waktu," katanya lagi.
Kelelahan juga dapat memicu terjadinya microsleep.