Suar.ID - Belum lama ini sempat viral seorang penjual sayur yang dijadikan tersangak usai membela diri dari serangan preman.
Diketahui, kejadian yang dialami oleh penjual sayur bernama Budi Alan alias BA ini terjadi di Pasar Pringgan, Medan, Sumatera Utara.
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (9/8) lalu.
Usai Kejadian ini ramai dibicarakan, kedua belah pihak yang tadinya saling lapor kini malah mencabut laporan mereka dari polisi.
Dilansir TribunMedan.com, Budi sendiri sempat memohon agar kasusnya ini diramaikan.
Pasalnya, ia takut kalau dirinya yang dipolisikan oleh sang preman akan masuk penjara.
Namun, pada Jumat (29/10), Polrestabes Medan telah mendamaikan Budi dan pihak preman.
Budipun mengiyakan kalau kasusnya ini telah berakhir damai.
Meski begitu, ia tak memberikan komentar apapun selain hal ini.
"Sudah damai tadi malam (Jumat) bang," kata Budi ketika dikonfirmasi awak media, Sabtu (30/10/2021).
Disinggung lebih lanjut, Budi pun memilih untuk buru-buru memutuskan pembicaraan.
Di sisi lain, Kabar kasus ini berakhir damai pun telah dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi.
"Yang jelas keduanya sudah mencabut laporannya," kata Hadi.
Meski laporan sudah dicabut, kasus ini diketahui sudah sampai ke tahap Kejari Medan.
Selain itu, Hadi juga mengungkapkan kalau pihaknya akan berkoordinasi dengan kejaksaan.
Kronologi
BA pun sempat menceritakan penikaman ini terjadi ketika dirinya akan berdagang sayur di pasar.
Kala itu, para preman ini berdalih meminta uang keamanan pada BA.
Meski begitu, BA enggan memberikan uang pada preman ini.
Ketika BA ini akan beranjak dari lokasi, dirinya pun langsung dianiaya oleh preman-preman tersebut.
"Preman itu marah karena kita tidak kasih uang. Jadi pas dia marah, saya pergi dari situ, lalu dihantamnya mobil ku," kata BA.
Baca Juga: Kali Ini bukan Ramalan, Mbah Mijan Mendadak Lontarkan Peringatan Keras, Ada Apa?
Tak terima mobilnya dipukul, BA pun turun dari mobil dan menegur pelaku.
Akhirnya pun percekcokan terjadi antara keduanya.
Selanjutnya, tetiba saja satu preman lain yang berpura-pura ingin melerai mereka.
Ia menduga preman yang menecoba mendamaikan tadi mengambil sesuatu darinya.
"Ditanya terus aku sama kawannya itu, apa masalahnya. Saya jualannya di sini, saya bilang, tolong jangan ganggu saya," terang BA.
"Jadi spontan dia emosi lalu mendorong saya, dan terjadi cekcok dan didorongnya lagi aku. Lalu dia ambil pisau dan ditusuknya di pelipis kiri ku." lanjutnya.
BA pun berusaha mati-matian membela diri dengan mengambil kunci dongkrak dari dalam mobil dan menghajar pelaku.
Namun, para pelaku pun kembali menusuknya hingga 4 kali di dada dan wajahnya.
"Terkejutlah saya, lalu ku dorong preman itu, di tusuknya lagi dada ku, lalu untuk membela diri, ku ambillah kunci dongkrak, ku balas dia kenak juga dia kepalanya, karena sudah ditusuknya duluan. Tertusuk lah aku, dua kali di dada dan pipi," ucap BA.