Sehingga, hal itu membuat Kapolres Nunukan, AKBP SA emosi dan meluapkannya kepada Brigadir SL.
"Menurut keterangan Kapolres Nunukan, hal itu dipicu oleh yang bersangkutan meninggalkan tempat dan sulit dihubungi saat terjadi gangguan sinyal dan jaringan," kata Rachmat melalui rilis resminya, Selasa (26/10/2021),melansir TribunKaltim.co.
"Kemudian saat Brigadir SL muncul di Aula, Kapolres Nunukan emosi dan memberikan pemukulan kepada Brigadir SL," sambungnya.
Video itu lantas viral setelah Brigadir SL diduga menyebarkannya sendiri ke grup WhatsApp.
Terkait tindakannya tersebut, Brigadir SL bakal diperiksa untuk dimintai pertanggungjawaban.
"Brigpol SL akan dimintai pertanggungjawaban karena menyebarkan rekaman CCTV di grup WhatsApp TIK Polda Kaltara dan grup Letting Bintara," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltara saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/10/2021).
Brigadir SL sempat coba 'dibuang' oleh atasannya itu ke Polsek yang masuk wilayah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.
Memang,wilayah Nunukan, Kalimantan Utara merupakan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia di Pulau Kalimantan.
Mutasi Brigadir SL itu tertuang dalam surat telegram bernomor ST/30/X/2021 yang dikeluarkan oleh AKBP Syaiful Anwar selaku Kapolres Nunukan.