Suar.ID- Banyaknya asumsi liar yang beredar di tengah masyarakat, akhirnya Yoris dan Danu pun mantap untuk menggunakan jasa pengacara.
Beberapa waktu terakhir, tersebar konten di media sosial yang mulai menyudutkan posisi Yoris (34) dan Danu (21) dalam proses penyidikan kasus pembunuhan di Subang.
Setelah sebelumnya asumsi publik lebih sering menuding ke arah Yosef dan istri mudanya, kini posisi Yoris dan Danu mulai ikut terjepit.
Dari situlah, keputusan Yoris dan Danu yang awalnya tak ingin menggunaka jasa pengacara mulai berubah.
Pihak kuasa hukum Yoris, Achmad Taufah Soedirjo, menjelaskan kondisi psikologis kliennya.
Dikutip dariTribun Wow, Achmad Taufah menjelaskan alasan terperinci terkait keputusan dua kliennya yang akhirnya menggunakan jasa kuasa hukum.
"Mereka ini awalnya tidak ingin menggunakan kuasa hukum karena mereka merasa mereka tidak bersalah.
Mereka santai, mereka mengikuti proses hukum, dipanggil polisi mereka nurut, dipanggil-panggil ke mana-mana mereka nurut karena mereka tidak merasa bersalah," katanya.
Sampai akhirnya bertebaran berbagai konten di media sosial yang mulai menyudutkan Yoris dan Danu.
Setali tiga uang seperti yang dirasakan oleh Yosef dan istri mudanya, kini Danu mulai stres menghadapi tudingan tak mendasar itu.
"Apalagi membaca konten-konten di media ada yang mendukung dia, tapi ada juga yang mulai berani mengklaim dia bersalah,
nah ini kan pastinya seumur danu yang baru 21 tahun gejolak psikologisnya luar biasa," kata pengacara Yoris dan Danu.
Setelah menggunakan jasa kuasa hukum, kini pihak media mana pun tidak bisa sembarangan meminta keterangan dari Yoris dan Danu tanpa seizin kuasa hukumnya.
Padahal sebelumnya, Yoris cukup aktif memberikan keterangan terkait kondisi keluarganya sebelum Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu akhirnya terbunuh.
Kini, mereka juga semakin berhati-hati dan tidak bisa asal memberikan keterangan demi menjaga asumsi liar yang semakin beredar di tengah masyarakat.