Bukan hanya itu, menurut Fajar alasan kelelahan lain adalah adanya anggapan dari lingkungan maupun dari media sosial.
Anggapan itu dinilai memojokkan kliennya sebagai pelaku dari perampasan nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
"Apalagi ditambah dari lingkungan dari opini-opini yang berkembang seperti menyudutkan Pak Yosef secara tendensius, subtantif, itu sangat luar biasa efeknya," katanya.
Kendati demikian, pihak kuasa hukum menyebutkan bahwa Yosef sendiri akan terus tegar sampai dengan pihak kepolisian berhasil mengungkap siapa dalang dari perampasan nyawa ibu dan anak tersebut.
"Tapi beliau Pak Yosef, Insya Allah akan kuat untuk proses pengungkapan misteri dari pembunuhan ini," ucap Fajar.
Sementara itu, sampai dengan hari ke-50 kemarin kasus perampasan nyawa dari Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu masih menjadi misteri siapa dalang di balik semua ini.
Pasalnya, pihak kepolisian masih juga belum bisa mengungkap kasus yang sudah menjadi sorotan publik ini.