Bukan seperti orang-orang lain, yang pakai pesta lengkap dengan tamu dan acara tiup lilinnya, lho.
Melainkan hanya menginap 2 hari, menghabiskan waktu bersama-sama di dalam kamar hotel.
Jadilah dalam setahun kami bisa menginap di 5 hotel berbeda, di seputaran Jakarta.
Awal Maret, saat Mama ulang tahun, kami nginap di Hotel A.
Setelah itu, pertengahan Maret, di hari ulang tahun Papa, kami nginap di Hotel B.
Dan di ulang tahunku, 27 Mei, kami nginap di Hotel C.
Begitu seterusnya hingga semua dapat giliran.
Kalau dipikir-pikir, tradisi ini agak aneh.
Bukankah lebih baik ngumpul di rumah saja, lebih praktis dan ekonomis.
Lucunya, tiap aku tanya Mama atau Papa tentang ihwal tradisi ini, mereka pasti jawab, "Kan, dulu kalian yang minta seperti itu."
Saat ini, tradisi itu tak lagi kami lakukan.
Meski merasa aneh, aku tak menyesalinya.