Suar.ID - Seusai sebulan lebih kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu terjadi, pihak kepolisian melakukan pembongkaran terhadap makam kedua korban pada Sabtu (2/10/2021).
Kemudian dilakukan proses autopsi ulang terhadap jasad kedua korban.
Proses autopsi berlangsung cepat, tidak sampai seharian.
Dikutip dari TribunJabar.id, hal ini diungkapkan oleh Waryana, seorang tukang gali kubur yang ditugaskan mengangkat makam kedua korban dan mengangkat jasad keduanya.
Waryana menyebut, autopsi dilakukan secara bertahap.
"Autopsinya pertama gali jam 2, selesai kira-kira setengah tiga, yang ibunya terus anaknya," ucap Waryana kepada TribunJabar.id, Sabtu (2/10/2021).
"Bu Tuti yang pertama, yang kedua anaknya, satu-satu, sudah selesai ibunya langsung dikubur lagi, lalu menggali makam anaknya langsung," ujarnya.
Waryana mengaku tidak diperkenankan untuk menyaksikan proses autopsi.
Ia hanya melihat ada lebih dari 10 petugas yang hadir di tempat autopsi tersebut.
Satu di antara ahli forensik yang diterjunkan polisi, adalah dr Sumy Hastry Purwanti yang terkenal akan kepiawaiannya dalam bidang forensik.
Waryana mengatakan, kondisi dari jasad keduanya sudah mulai membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.