Nilai investasi yang perlu ditambah yakni dengan proporsi 10 persen pada risiko rendah 20 persen pada risiko menengah seperti obligasi dan emas. Sementara 70 persen di instrumen risiko tinggi.
Eko menambahkan, di usia produktif nominal investasi yang dilakukan minimum 10 persen dari pendapatan.
Selain itu, ada juga cara berinvestasi yang aman sesuai dengan pengalaman investor meski usianya sama-sama di kisaran 20-30 tahun.
Head of Market Development Indo Premier Sekuritas Banyu Adiputra menjelaskan, investor dapat dibagi menjadi dua kategori.
Investor berpengalaman dan tidak berpengalaman dengan rentang usia 20 hingga 30 tahun, dan 30 hingga 40 tahun.
Ini akan mempengaruhi cara investasi yang dilakukan investor.
Menurutnya, investor pemula usia 20 hingga 30 tahun dapat memilih reksa dana dan pasar uang yang pada dasarnya tidak berbeda dengan menabung, namun mendapat sense of invensiting.
Sedangkan investor usia 20-30 tahun berpengalaman, dengan risiko tinggi dapat mencoba reksa dana saham dengan sifat high risk, high return.
Investor pengalaman usia 20-30 tahun yang cenderung mengurangi risiko, sesuai dengan reksa dana pendapatan tetap.