"Saya pikirannya karena dia punya istri muda yang agak gitu, ya matre juga," kata Yeti.
Bahkan, sifat Mimin juga diketahui oleh Kepala Desa Jalancagak tempat di mana peristiwa nahas ini terjadi.
"Berani nyerang, berani neror," timpal Kepala Desa Jalancagak yang seolah juga mengetahui bagaiman hubungan antara Tuti dan istri muda Yosef yang tak cukup harmonis.
Hal ini pun dibenarkan oleh Yeti bahwa Mimin kerap meneror adiknya, Tuti Suhartini.
Umumnya jika ada rumah tangga yang diwarnai dengan konflik poligami, istri tualah yang berani melabrak istri muda.
Sebagai wanita yang lebih dulu menikah dengan sang lelaki, istri tua biasanya lebih berani untuk melakukan konfrontasi.
Namun hal ini tidak terjadi pada cinta segitiga Tuti, Yosef, dan Mimin.
"Neror ke adik saya, bukan adik saya yang neror ke dia, dia berani lancang mulutnya tuh kasar kalau di hpnya tuh.
kaya 'si Yosef mah ke istri lain ke sia mah', jorang (jorok) kaya gitu lah, bahasanya jorang. Dulu dia (Tuti) yang cerita," kata Yeti.
Meski begitu, Yeti sendiri tidak berani berspekulasi macam-macam terkait Yosef dan istri mudanya terkait kasus pembunuhan ini.