Mengolah tempe dengan cara yang salah justru bisa membahayakan kesehatan kita.
Apalagi jika Anda mengonsumsi tempe setiap hari, bukan tidak mungkin kalau tubuh akan mengalami sakit-sakitan bahkan sampai bisa menyebabkan kematian.
Melansir dari SajianSedap, makan tempe tiap hari bisa berbahaya karena bisa menyebabkan gangguan tiroid, alergi, gangguan reproduksi hingga risiko kanker.
Waduh, seperti apa cara mengolah tempe yang salah itu?
Mengutip dariKompas.com, Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor yang juga sekaligus Ketua Forum Tempe Indonesia, Made Astawan, mengatakan banyak kandungan di dalam tempe yang bisa menambah lezat dan sehat jika dimasak dengan benar.
Ia mengatakan jika di dalam tempe ada mahluk hidup, ada prebiotik yang dimakan berwujud mikroba dalam keadaan hidup bernama bakteri asam laktat.
Bakteri ini sama seperti yang ada di yoghurt.
Bahkan, di dalam tempe, bakteri asam laktatnya lebih tinggi, apalagi jika dimasakdengan benar dan kualitas tempenya baik.
Made mengatakan bakteri prebiotik itu hanya satu dari sekian kandungan bermanfaat di dalam tempe.
Namun sayangnya, bakteri baik itulah yang mudah rusak jika dipanaskan.
Oleh karena itu, jika ingin bermanfaat bagi pencernaan, idealnya jangan memasak tempe dengan metode yang sangat panas, seperti digoreng.