Alkatiri mengatakan, kedua negara perlu segera menyelesaikan masalah perbatasan.
Lantaran, akan sulit untuk menetapkan perbatasan laut di Laut Sawu tanpa batas darat yang ditandai dengan jelas.
“Tetapi niat baik dari kedua pemerintah ada di sana,” katanya.
Ia juga menambahkan, pemerintahan Timor Leste secara berturut-turut akan terus memperkuat hubungan antara kedua negara.
Alkatiri menyebut, Indonesia sebagai "pendukung terbesar" Timor Leste dalam upayanya menjadi anggota ke-11 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Indonesia adalah salah satu negara pendiri ASEAN ketika didirikan pada 1967 dan dianggap sebagai pemimpin de facto.
Indonesia mendukung tawaran ASEAN ketika Timor Leste secara resmi mengajukan permohonannya pada 2011 selama Indonesia menjadi pemimpin ASEAN.
Singapura, ketua saat itu, enggan untuk menyambut Timor Leste ke dalam blok itu.
Tetapi Singapura mengatakan, mengharapkan Timor Leste memenuhi persyaratan untuk mengizinkannya menjadi anggota.
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan, setelah menjadi tuan rumah KTT, para pemimpin ASEAN pada April 2018 bahwa topik tersebut telah dibahas selama forum.