Ketua MUI Kabupaten Gowa KH Abu Bakar Paka, menyampaikan, pihaknya masih mengkaji soal kasus tersebut.
Namun secara tegas MUI tidak membenarkan perilaku penganiayaan terhadap anak apalagi sampai menelan korban jiwa.
"Kami masih mengumpulkan informasi yang akurat untuk menentukan apakah ini terkait dengan pemahaman keagamaan tertentu atau hanya semata praktik ilmu hitam,
dan yang jelas kami dari MUI sangat tidak membenarkan hal ini apalagi telah memakan korbanjiwa dan melakukan kekerasan terhadap seorang anak,” paparnya.