Nafsu Birahi di Siang Bolong, Pria Ini Dihajar Massa karena Berusaha Rudapaksa Wanita di Sebuah Konter HP Pasuruan

Suar.ID - Seorang pria babak belur dihajar massa setelah berusaha merudapaksa penjaga konter handphone (HP) di Kecamatan Bangil, Pasuruan.

Pelaku yang bernama Ilmi (19), warga Desa Robulu, Kecamayan Rembang, Kabupaten Pasuruan itu diseret dari dalam kamar mandi dan dihajar beramai-ramai.Melansir dari Instagram @fakta.indo, kejadian itu terjadi pada hari Minggu (22/8/2021) siang.

Baca Juga: Anaknya Yang Masih Bau Kencur Sudah Berani Bertingkah dengan Ariel Noah di Depan Kamera, Ibu Lania Fira Turun Tangan

Saat itu Ilmu rupanya sudah mengincar korban berinisial NZ (23), penjaga konter HP asal Kecamatan Beji.Ilmi rupanya berusaha memperkosa korban yang hendak salat duhur.

Saat korban memasuki kamar mandi, saat itulah pelaku melakukan aksinya.

Baca Juga: Ternyata Yosef Sempat Minta Uang Ke Amalia Mustika Ratu Saat Pamit Ke Rumah Istri Muda, Paginya Mayat Amalia Ditemukan Bersimbah Darah Tanpa Busana Bareng Ibunya

NZ lantas berteriak minta tolong dan warga sekitar mendengarnya.

Warga berusaha memanggil wanita yang minta tolong tetapi pintu kamar mandi tak kunjung dibuka.

Warga yang curiga kemudian langsung mendobrak pintu kamar mandi.

Beberapa warga juga tampak berusaha masuk dari atap kamar mandi.Mengutip Instagram @fakta.indo, Kapolsek Bangil Kompol Indro Susetiyo mengatakan, percobaan pemerkosaan tersebut dilakukan oleh pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut.

Baca Juga: Misteri Pembunuhan Subang Semakin Terang Benderang, 4 Bukti Ini Disebut Bisa Ungkap Kasus Pembunuhan Amalia Mustika Ratu Dan Ibunya Yang Ditemukan Bersimbah Darah

"Masih kami periksa terlebih dahulu untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku," kata Indro.

Saat ini, pelaku sudah diamankan di Mapolsek Bangil.

Nantinya, jika sudah terang benderang kasus ini akan dilimpahkan ke unit PPA Polres Pasuruan."Kalau sudah jelas pemerkosaan, akan kami serahkan ke PPA Polres," kata Indro.