Suar.ID -Pihak kepolisian Polres Subang, Jawa Timur, terus bergerak cepat untuk membongkar kasus pembunuhan Subang yang menewaskan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Setidaknya ada empat temuan yang disebut bisa mengungkap misteri pembunuha tersebut.
Hingga kini, siapa pembunuh Tuti dan Amalia Mustika Ratu belum terungkap.
Ada sejumlah saksi yang sudah diperiksa oleh polisi, termasuk Yosep, si kepala keluarga.
Tuti dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas bersimbah darah di bagasi mobil Alphard di rumahnya di Subang, Rabu (18/8).
Sudah seminggu berlalu dan pelaku pembunuhan tersebut masih menjadi misteri.
Meski begitu, polisi mengaku sudah mengumpulkan sejumlah petunjuk untuk mengungkap kasus ini.
Termasuk sidik jari dan bercak darah.
Lalu apa lagi?
Jejak kaki dan sidik jari
Pihak kepolisia mengaku menemukan dua jejak kaki di lantai rumah korban.
Jejak itu ditemukan persis di ruang tamu dan kamar tidur korban.
Polisi menduga, Tuti dibunuh saat sedang tidur di kamarnya.
Setelah itu, pelaku diduga membersihkan jenazah Tuti di kamar mandai untuk dibawa ke bagasi mobil.
Tak hanya jejak kaki, ada beberapa sidik jari yang ditemukan dan sedangdianalisis untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.
Bercak darah
Selain itu, polisi juga menemukan bercak darah di baju salah satu saksi.
Polisi menyebut saksi sebagai Mr X.
Di baju Mr X tersebut, ada bercak darah yang diduga berkaitan dengan kematian anak dan ibu tersebut.
Pembunuhnya orang dekat
Polisi juga mengatakan,dari olah TKP, ditemukan fakta pintu rumah korban tidak rusak.
Itu artinya, pelaku sudah tahu kondisi rumah korban.
Polisi menduga bahwa pembunuh ibu dan anak itu merupakan orang dekat.
"Sabar, mohon waktu, kalau saya jawab sekarang terlalu dini. Kemarin kan sudah tahu kalau dari pintu masuk tidak ada yang dirusak ada indikasi orang terdekat," ucap Sumarni, Kapolres Subang.
Bukan perampokan
Sejauh ini, Sumarni menyatakan belum menemukan motif perampokan atau pemerkosaan atas peristiwa pembunuhan Tuti dan Amalia.
Sebab barang-barang berharga milik korban masih lengkap berada di rumah mereka.
"Ponselnya belum ditemukan, masih kita cari, tapi belum mengarah ke motif perampokan, karena barang-barang berharga itu enggak hilang. Mobil enggak hilang, yang lainnya masih utuh, barang-barang ada, uang ada, kalung ada," kata Sumarni.