"Sejujurnya saya minta maaf buat semua kenalan dan sahabat-sahabat yang tidak kesampaian untuk diundang.
Hampa dan remuk diperlakukan begini.
Sesungguhnya saya ibu, ini ibunya dan terang-terangan nama saya ada di undangan itu sebagai orangtua pengantin.
Malangnya setibanya saya, anak-anak serta menantu, kami diperlakukan seperti penjahat yang ingin merusak pesta itu.
Saya ditahan dan dihalangi untuk masuk.
Sedangkan itu ialah pernikahan satu-satunya anak lelaki saya.
Naluri ibu tidak pernah salah.
Dibalik apa yang terjadi, ada orang-orang jahat yang memainkan peran besar untuk menguasai upacara dengan memprovokasi semua keluarga dan menyingkirkan saya dan saudara-saudaranya.
Tidak hanya itu, ada tamu yang memberi saya, tetapi hal-hal buruk.
Apakah ada yang bertanya-tanya siapa yang mengundang?
Kemudian tamu saya menjawab 'pasti ibu pengantin, ini adalah upacara anaknya'.
Jika Anda menghadapi orang-orang kasar seperti itu, apa yang Anda pikirkan? Dan apa tindakan anda?