Saat tubuh mengalami badai sitokin, ada sebuah terapi yang bisa digunakan untuk mengatasi hal ini.
Kendati hingga kini belun ada satu terapi definitif yang benar-benar bisa menyembuhkan pasien yang terinfeksi Covid-19, para peneliti dari tim medis pun mencoba melakukan perawatan dengan berbagai pendekatan.
Para peneliti di Wuhan menyebutkan dalam sebuah jurnal kalau kombinasi yang tepat dengan terapi imunoregulator yang menghambat respon inflamasi hiperaktif dapat menahan badai sitokin.
Termasuk obat antivirus yang menghambat transmisi virus dan menghancurkan replikasi virus dapat mengurangi kerusakan sel langsung yang disebabkan Covid-19.
Dilansir Kompas.com, di Indonesia beberapa pilihan terapi Covid-19 tertuang dalam Pedoman Tatalaksana Covid-19 yang disusun oleh beberapa perhimpunan dokter di Indonesia.
Penyusun pedoman ini antara lainPerhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi), Perhimpupan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (Perdatin), dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Baca Juga: Perubahan Tubuh Gisel Bikin Netizen Curiga, Kekasih Wijaya Saputra Digosipkan Berbadan Dua
1. Anti IL-6 (Tocilizumab)
Badai sitokin ini banyak ditemukan pada pasien Covid-19 dengan gejala berat.
Hal ini akibat dari infeksi yang ditandai dengan pelepasan sitokin yang tak terkontrol, terutama IL-6.