Suar.ID -Masih ingat kasus Desak Putu Tiara, paskibraka cantik asal Bali, yang meninggal dunia dalam kondisi tubuhnya remuk redam?
Pada November 2019 lalu, Desak Putu Tiara meninggal secara misterius di ICU RSU Kertha Usaha.
Pada Upacara Peringatan HUT RI pada 17 Agustus 2019 yang berlangsung di Taman Kota Singaraja, Bali, Desak Putu Tiara berperan sebagai pembaca baki.
Kematian Desak Putu Tiara tentu membuat orang-orang terdekatnya sangat terpukul.
Lebih-lebih orangtuanya:Dewa Gede Sugiarta dan Jro Nyoman Tri Veni.
Ini fakta-fakta terkait meninggalnya Desak Putu Tiara.
Bermula dari demam dan sakit kepala
Menurut keterangan sang ayah, putrinya mengeluh demam dan sakit kepala sekitar seminggu meninggal dunia.
Siswi SMA Negeri 3 Singaraja itu juga mengeluh nggak enak badan.
Karena itulah dia sempat minta izin kepada gurunya untuk pulang dan dijemput keluarganya.
Sugiarta awalnya menganggap apa yang dirasakan Desak hanya sakit biasa.
Itulah kenapa dia hanya membawa putrinya kesalah satu dokter praktik.
Tapi bukannya sembuh, suhu badan Tiara malah semakin naik.
Keluarga lalu membawa Tiara keRSUD Buleleng, untuk melakukan cek darah.
Karena RSUD Buleleng penuh, Tiara akhirnya dibawa keRS Kertha Usada dengan menggunakan ambulans.
Di situ Tiara masih sempat bercanda.
"Bahkan di dalam ambulans dia hanya duduk, jadi kami berpikir sakitnya tidak parah," kata Sugiarta, seperti yang dikutip dari Tribun Bali.
Jantung dan Paru-paru Rusak
Sesampainya di RS Kertha Usaha, Tiara langsung dibawa ke ICU.
Di ICU itulah Tiara sempat bercanda dengan menyebut perawat-perawat rumah sakit tersebut tampan.
Tapi ketika hendak dipasang peralatan medis, Tiara tiba-tiba berontak.
Pihak medis yang juga merupakan salah satu anggota Pol Air Polres Buleleng terpaksa menyuntikan obat penenang.
Beberapa saat kemudian,Tiara semakin drop, dan langsung tak sadarkan diri (koma).
Beragam pengecekan dilakukan kepada Tiara saat di ICU.
Mulai daripengecekan darah dan lendir hingga tes HIV.
"Hasilnya negatif," kata sang kakek.
"Dokter juga bingung Tiara itu sakit apa dan obat apa yang harus diberikan. Jadi selama di ICU dia hanya diberikan cairan infus, cairan makanan dan oksigen."
Sang kakek juga bilang, jika hidung Tiara sempat mengeluarkan cairan berwarna hijau pekat sebanyak setengah botol.
Malangnya, menurut dokter, cairan itu menandakan jika paru-paru dan jantung milik Tiara telah rusak.
Bagian lambungnya juga dinyatakan telah bocor.
Meninggal Setelah Lima Hari Dirawat
Tapi nyawa Tiara akhirnya nggak tertolong.
Dia dinyatakan meninggal duniasetelah lima hari dirawat di RS Kertha Usada, atau tepatnya pada Rabu (6/11/2019) sekira pukul 16.55 WITA.
Keluarga masih belum tahu apa penyebab meninggalnya Tiara.
Pihak dokter telah mengambil sampel darah milik Tiara untuk dilakukan penelitian di Universitas Udayana, Denpasar, Bali.
Rencananya, jenazah Tiara akan di kremasi di Setra Kelurahan Penarukan, pada Rabu (13/11/2019) mendatang.
"Kami juga sudah mencoba nanya ke balian, ya katanya di santet orang. Namun hal seperti itu kan tidak bisa dibuktikan," kata Dewa Sadnyana.