Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Enggak Perlu Capek Cari Cara Mengatasinya, Anak Yang Nggak Bisa Diam Dan Suka Lompat-lompat Pertanda Kecerdasan Kinestetiknya Tinggi, Kok Bisa?

None - Selasa, 10 Agustus 2021 | 10:57
Anak Yang Nggak Bisa Diam Dan Suka Lompat-lompat Pertanda Kecerdasan Kinestetiknya Tinggi, jadi jangan susah-susah cari cara mengatasinya.
parents.com

Anak Yang Nggak Bisa Diam Dan Suka Lompat-lompat Pertanda Kecerdasan Kinestetiknya Tinggi, jadi jangan susah-susah cari cara mengatasinya.

Suar.ID -Orangtua suka gemes melihat anaknya nggak bisa diam dan suka lompat-lompat.

Sebagian bahkan langsung mencapnya sebagai anak yang bandel atau nakal.

Padahal ada fakta tersembunyi di balik si anak yang ngga bisa diam, jadi jangan capek-capek cari cara mengatasinya.

Pertama-tama, kita harus tahu jenis-jenis kecerdasan pada anak.

Baca Juga: Dianggap Terlalu Ahli Menangkap Koruptor, Kecerdasan Buatan di China pun Dimatikan

Howard Gardner menjelaskan setidaknya ada delapan jenis kecerdasan pada manusia, pada anak.

Delapan kecerdasan itu adalahlinguistik, matematik, visual-spasial, musik, interpersonal, intrapersonal, naturalis, dan kinestesik.

Dari linguistik hingga naturalis mungkin sering kita dengar.

Lalu apa itu kecerdasan kinestetik?

Kecerdasan kinestetik itu, menurut Gardner, bisa dilihat ketika si anaksangat pintar menggunakan kemampuan motoriknya, semisal mahir menari, bermain sepak bola, atau berenang.

Singkatnya, kecerdasan kinestesik adalah kecerdasan dalam melakukan gerakan tubuh dan anggota badan.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Terkenal Cerdas, Berbakat Sejak Lahir dan Suka Belajar, Salah Satunya Gemini

Itu berarti jika ktia melihat anak kita nggak bisa diam, gemar melompat-lompat, suka berlari nggak keruan, menari dan berjoget, naik sepeda, bisa jadi itu tanda kecerdasan kinestetiknya tinggi atau bagus.

Dan itu berarti, kita jangan melarangnya.

Yang perlu kita lakukan adalah menstimulasinyasupaya berkembang lebih maksimal.

Anak yang punyakecerdasan kinestesik tinggi biasanya menyukai permainan yang melibatkan fisik.

Misalnya mengendarai sepeda, berenang, melempar dan menangkap bola.

Mereka juga cenderung punya koordinasi mata dan tangan yang baik, lebih mudah belajar dengan praktik, pandai menggunakan bahasa tubuh, dan sebagainya.

Tapi sebaliknya.

Baca Juga: Pernah Terjerat Kasus Video Dewasa dengan Ariel NOAH, Ternyata Begini Kelakuan Luna Maya di Kampus Dulu

Jika kecerdasan kinestetik si anak biasa-biasa saja, umumnya mereka lebih suka dengan aktivitas yang tidak melibatkan terlalu banyak gerak anggota tubuh.

Namun, bukan berarti kita mendiamkannya saja.

Kita justru harus merangsangnya untuk lebih banyak bergerak karena di dalam bergerak anak bisa mempelajari dan meningkatkan kemampuannya.

Cara mudah melihatnya adalah dengan memerhatikan aktivitas anak yang tidak bisa diam, senang berlarian, melompat-lompat, naik-naik ke kursi, selalu menggerakkan tangan atau kakinya ketika duduk, berjoget, dan sebagainya.

Biasanya, anak yang cerdas kinestetik butuh penyaluran energi gerak yang lebih tinggi dibandingkan anak lain yang biasa-biasa saja.

Jika lebih diperhatikan, biasanya anak cerdas kinestetik tidak memiliki masalah dengan kemampuan-kemampuan berikut:

Menjumput, menempel, menggunting, menulis, meronce, menaiki tangga, semuanya tumbuh sesuai dengan tahapan perkembangannya, bahkan lebih cepat.

Di dalam kelas, biasanya anak yang cerdas kinestetik tidak mau diam berlama-lama, pasti ada saja gerakan yang dia buat.

Seperti: berdiri, menggoyang-goyangkan kepala, bahkan berjalan-jalan di dalam kelas.

Penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of Eastern, Finlandia pun menemukan, banyak siswa yang aktif di kegiatan kinestetik, seperti atletik, ternyata memiliki kemampuan membaca dan matematika lebih baik.

Dua kemampuan ini adalah kemampuan dasar akademik yang nantinya akan mendukung mereka mencapai nilai akademik lebih baik di mata pelajaran yang lain.

Itu manfaat aktif bergerak untuk kecerdasan anak.

Selain itu, aktif bergerak juga membuat anak tumbuh lebih sehat.

Soalnya, bergerak akan meningkatkan kinerja berbagai organ tubuh yang akan melancarkan sistem peredaran darah dan metabolisme tubuh.

Ketika anak berlari dengan waktu tertentu, misal, detak jantungnya pasti akan meningkat.

Sehingga membuat jantung lebih kuat, peredaran darah lebih lancar, dan suplai sari makanan ke berbagai area tubuh pun semakin baik.

Tubuh juga akan terasa lebih bugar dan fit.

Biasanya, energi akan terkuras, anak butuh nutrisi untuk kebutuhan tubuhnya demi mengembalikan energi yang terkuras tadi.

Dengan begitu, pertumbuhan anak pun akan berlangsung lebih optimal.

Jadi, tak perlu khawatir lagi kan?

Kalau anak tak bisa diam dan selalu berlarian ke sana kemari? Karena itu tanda anak punya kecerdasan kinestetik tinggi.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x