Namun begitu, Greys/Apri tidak memberikan kesempatan yang telalu lama bagi pasangan China untuk mencetak poin.
Greys/Apri unggul 7-3 dari Chen/Jia.
Chen/Jia begitu aktif dalam menggencarkan serangan untuk meraih poin, mereka menguji pertahanan Greys/Apri sebelum akhirnya memperoleh dua poin dari rally panjang yang diakhiri smash keras dan tajam.
Sebelum interval pertama, Greysia kembali menunjukkan kelihaiannya membaca ruang kosong, backhandnya meluncur deras ke area kosong Chen/Jia.
Greys/Apri unggul pada interval pertama setelah meladeni permainan terbuka Chen/Jia dan rally panjang, 11-8.
Pasangan ganda putri Indonesia bukan tanpa celah, mereka lebih kerap kehilangan poin karena kesalahan sendiri, baik ketika pengembalian bola dan permainan net, 11-11.
Ada momen unik ketika memasuki poin ke-13, di mana raket Jia (ganda putri China) bengkok bahkan hingga rusak.
Tetapi itu tidak mempengaruhi permainan lantaran Jia langsung mengganti dengan raket baru.
Dalam pertandingan ini, tampak bagaimana pertahanan Greys/Apri sangat solid. Greys dan Apriyani bergantian menerima serangan Chen/Jia, tapi pergantian posisi mereka sangat cepat dan tepat.
Greys/Apri unggul 16-12 dari Chen/Jia.
Dominasi Greys/Apri sulit dibendung Chen/Jia, bahkan merka unggul jauh 19-14.
Memasuki poin-poin krusial di penghujung set pertama, Chen/Jia coba mengejar ketertinggalan, mereka mampu mencetak empat poin sebelum akhirnya pindah bola.