Namun, dugaan itu tak dapat dibuktikan karena terkendala keterbatasan fasilitas penunjang pemeriksaan.
Menurut Dr Anna, ada dua laboratorium yang disiapkan sebagai pusat rujukan untuk mendiagnosa mukormikosis, yakni laboratorium milik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan laboratorium di RS Persahabatan, Jakarta.
"Sebenarnya bersyukur juga, ya, laporan kasus [mukormikosis] di Indonesia belum banyak terungkap. Mudah-mudahan ini tak menjadi fenomena gunung es," kata Dr Anna.
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mukormikosis merupakan infeksi jamur yang serius namun jarang terjadi.
Infeksi jamur hitam disebabkan oleh sekelompok jamur yang disebut mukormikosis yang hidung di lingkungan kotor, seperti tanah dan bahan organik busuk atau tumpukan kompos.
Infeksi jamur hitam dimulai ketika seseorang bersentuhan dengan spora jamur di lingkungannya.
Biasanya, jamur hitam menginfeksi orang yang memiliki masalah kesehatan atau mengonsumsi obat yang menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Jamur hitam yang masuk melalui luka atau goresan juga dapat berkembang di kulit hingga menyebabkan kerusakan.
Adapun jenis jamur yang sering menyebabkan infeksi jamur hitam adalah spesies Rhizopus, spesies Mucor, spesies Rhizomucor, spesies Syncephalastrum, spesies Cunninghamella bertholletiae, spesies Apophysomyces, dan spesies Lichtheimia.
Dilansir dari WebMd, gejala infeksi jamur hitam bergantung di bagian tubuh mana jamur tumbuh dan menginfeksi.
Adapun beberapa gejala yang muncul akibat infeksi jamur hitam adalah sebagai berikut: