Dia kembali mengunjungi ibunya pada awal 2004, tetapi pergi tiga bulan kemudian, ke Hangzhou, ibu kota provinsi Zhejiang.
"Dia mengatakan kepada saya bahwa pabrik (di Guangdong) tidak berjalan dengan baik sehingga dia memutuskan untuk pergi ke daerah Hangzhou," kata Dun dalam video.
"Dia bilang dia akan kembali setelah mendapat cukup uang."
Namun Dun tidak pernah menduga itu menjadi kata-kata terakhir dari putrinya, dan 14 tahun kemudian dia masih menunggu di rumah dengan harapan bertemu putrinya lagi.
Dun membesarkan putri dan putranya sendiri setelah suaminya menjadi cacat ketika anak-anak masih kecil.
Pada tahun 1998, putranya terbunuh dalam sebuah kecelakaan penambangan batubara pada usia 18.
Setelah itu, Liu terpaksa harus berhenti sekolah, meninggalkan rumah untuk bekerja guna menghidupi keluarga.
Banyak netizen pun ikut sedih dengan kisah sang ibu.
"Ini tidak mudah bagi seorang ibu, tolong pulang secepat mungkin jika kamu melihat pesan ini," tulis salah satukomentar di Weibo.