Astaga, Thailand Mengalami Kenaikkan Angka Kasus Covid-19, Rumah Sakit Kewalahan hingga Ada Pasien Covid-19 yang Ditemukan Tewas dan Tergeletak di Jalanan Kota Bangkok

Minggu, 25 Juli 2021 | 16:48
FB Phuri Pata via Tribunnews.om

Jasad diduga pasien Covid-19 tergeletak di jalanan Kota Bangkok

GridPop.ID - Angka kenaikan kasus Covid-19 ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia saja.

Salah satu negara tetangga, Thailand, ternyata juga mengalami hal serupa.

Dikutip dari Tribunnews.com, Thailand menginformasikan rekor harian baru dari kasus Covid-19 dengan angka 14.575 infeksi pada Jumat (23/7/2021).

Rekor harian baru itu membuat pihak rumah sakit di Thailand kewalahan menerima pasien yang terpapar Covid-19.

Baca Juga: Cantik Banget Mirip Barbie Tapi Nggak Peka Keadaan, Inilah Sosok Selebgram Herlin Kenza, Punya 9 Ajudan Pribadi Hingga Jadi Tersangka Kasus Kerumunan Saat PPKM Darurat Covid-19

Selain laporan terkait lonjakan kasus Covid-19, ada pemandangan tragis di jalanan kota Bangkok.

Ternyata ada pasien Covid-19 yang ditemukan tewas dan tergeletak di jalanan Kota Bangkok.

Jasad pasien Covid-19 yang tewas itu tergelatak begitu saja dan hanya ditutupi dengan kain putih.

Baca Juga: Orang Tua Jangan Lagi Anggap Sepele, Bila Anak Mengeluh Pusing Berkepanjangan Segera Bawa ke Dokter, Berikut Penjelasan dan Kemungkinan Penyebabnya

Melihat kondisi ini, Perdana Menteri Thaliand, Prayut Cha-ocha menuntut para pejabat untuk menemukan cara mengatasi kondisi tersebut.

"Yang terpenting, kita harus memikirkan apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi jumlah orang terinfeksi yang menunggu ambulans di rumah atau di jalan-jalan," kata Prayut, Kamis (22/7/2021), dikutip Channel News Asia.

"Gambar (kematian) ini tidak boleh dilihat lagi."

"Ini adalah tanggungjawab setiap instansi, tidak hanya Kementerian Kesehatan."

"Beberapa lembaga yang terlibat perlu mencari cara untuk membawa pasien ini ke rumahsakit lapangan," ujarnya.

Jumlah orang yang ditemukan tewas di jalan dan rumah akibat Covid-19 di Kota Bangkok meningkat setiap harinya.

Tercatat hampir4.000 pasien COVID-19 berada di unit perawatan intensif (ICU) pada Jumat, dengan rincian 900 menggunakan ventilator, ungkap Apisamai Srirangsan, wakil juru bicara Pusat Penanganan COVID-19 Thailand.

Sementara lebih dari 20.000 orang di wilayah Bangkok menunggu di tempat perawatan COVID-19, tidak termasuk lebih dari 2.500 orang yang melakukan isolasi mandiri di rumah atau lingkungan komunitas.

Di Bangkok saja, ada 70 orang yang masih menunggu mendapatkan perawatan di rumahsakit dalam kondisi kritis.

Baca Juga: Biasa Tampil Cantik Saat Jadi Pramugari, Wajah Tanpa Makeup Prilia Berliani yang Dituding Pelakor oleh Istri Sah Pramugara Ini Akhirnya Terungkap ke Publik!

Masyarakat di negara tersebut juga melupakan amarahnya terhadap sang Perdana Menteri karena lambatnya peluncuran vaksin.

Diberitakan Kompas.com, diungkpakan baru 5 persen warga Thailand yang divaksinasi di tengah gelombang pandemi Covid-19 ini.

Sekarang, para ahli medis senior bahkan mengakui kerajaan Thailand terperangkap dalam gelombang infeksi terbaru Covid-19, di mana peluncuran vaksin berjalan lamban, dengan hanya sekitar 3,5 juta dari 70 juta penduduknya yang telah divaksinasi sepenuhnya sejauh ini.

Lonjakan kasus Covid-19 mengancam janji pemerintah untuk membuka kembali pembatasan aktivitas untuk turis pada Oktober, sehingga pengunjuk rasa kini kembali ke jalan-jalan di Bangkok.

Lebih dari 1.000 orang pada Minggu (18/7/2021) menentang lockdown yang berlaku hampir di semua daerah, dan perintah darurat yang melarang pertemuan 5 orang atau lebih.

Pengunjuk rasa menuntut pemerintah mengundurkan diri.

Editor : Adrie Saputra

Sumber : Kompas.com, Tribunnews.com, Channel News Asia

Baca Lainnya