Suar.ID- Penyakit pada anak memang rentan membuat orangtua khawatir dan panik.
Tetapi ada pula beberapa jenis penyakit yang diderita anak yang sering dianggap sepele dan hal remeh temeh.
Selain batuk dan pilek, sakit kepala juga menjadi salah satu jenis penyakit yang sering tak terlalu diambil pusing oleh orangtua jika sedang diderita anak.
Cukup minum parasetamol, maka mereka yakin sakit kepala akan mereda.
Meski begitu, bila sakit kepala pada anak dirasa cukup berkepanjangan, sebaiknya orangtua mulai lebih waspada.
Walaupun tidak selalu bermuara pada penyakit yang parah, ayah atau bunda perlu mencari akar dari penyebab si kecil mengeluh pusing.
Berikut ini penjelasan dari para dokter terkait pusing yang biasa dirasakan oleh anak.
Dikutip dariNDTV,hampir 75% anak usia sekolah ternyata sering mengeluh sakit kepala kepada orangtuanya.
Penyebabnya bisa beragam mulai dari tensi darah, kelelahan, migrain, sampai stres.
Oleh sebab itu, perlu ada penelusuran apa yang menjadi penyebab dari rasa pusing yang dirasakan oleh si kecil.
Terlebih di masa pandemi seperti saat ini, gejala pusing bisa jadi disebabkan oleh beragam hal.
Terlalu lelah dalam melakoni kegiatan belajar dari rumah, terlalu banyak menghadapi layar gawai, semua itu juga bisa menjadi penyebab rasa sakit kepala.
Sehingga, orangtua mulai perlu menaruh curiga bila keluhan sakit kepala yang dirasakan si kecil mulai berkepanjangan.
Yang pertama perlu dilakukan oleh orangtua adalah mengecek tensi si kecil menggunakan tensimeter digital.
Pastikan tekanan darah anak berada di angka normal kisaran 95-110 mmHg/ 55-70 mmHg.
Bila sudah dicek tensinya, tanyakan pula kegiatan fisik atau kegiatan lainnya yang mungkin sedang menjadi beban pikirannya.
Cek pula asupan makanannya, apakah sudah memenuhi nutrisi seimbang.
Sebab bisa jadi, rasa pusingnya menjadi salah satu gejala anemia karena kurang asupan protein dan zat besi yang cukup.
Jika terjadi gejala lain seperti demam dan rasa nyeri lebih dari tiga hari, ada baiknya orangtua segera memeriksakan ke dokter.