Follow Us

Tak Hanya Diikat Lalu Diseret Dan Dipukuli Warga Dengan Kayu, Pasien Covid-19 Ini Juga Dipaksa Isolasi Mandiri Di Tengah Hutan Yang Jauh Dari Desa, Sungguh Tega

None - Minggu, 25 Juli 2021 | 08:49
Salamat Sianipar diikat lalu diseret dan dipukuli warga pakai kayu karena memilih isolasi mandiri di rumah setelah positif terpapar Covid-19.
Tangkap layar video

Salamat Sianipar diikat lalu diseret dan dipukuli warga pakai kayu karena memilih isolasi mandiri di rumah setelah positif terpapar Covid-19.

Suar.ID - Nasib menyedihkan dialami oleh Salamat Sianipar, pria 45 asal Sianipar Bulu Silape, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Dalam kondisi dirinya menderita Covid-19, Salamat malah disiksa oleh warga desanya sendiri.

Salamat disiksa karena warga menolak dirinya melakukan isolasi mandiri di rumah.

Baca Juga: Masyarakat Se-Indonesia Harus Tahu, Ternyata Inilah Waktu dan Cara yang Tepat untuk Membersihkan Kamar Bekas Isolasi Mandiri, Bukan Langsung Usai 14 Hari Loh!

Kasus penganiayaan pasien Covid-19 itu pun viral di media sosial.

Salah seorang keponakan Salamat, Jhosua, menjelaskan, awalnya Salamat merasa ada yang tidak beres dengan perasa dan penciumannya.

Laiknya pasien Covid-19 lainnya, indera penciuman Salamat tidak berfungsi.

"Mulanya tulang saya mengeluh hilang penciuman dan perasa," ujar Jhosua.

"Bersama dengan salah satu pekerjanya yang sama-sama kerja di bengkel."

Tak lama berselang, Salamat memutuskan memeriksakan dirinya di klinik terdekat.

Hasilnya, Salamat dinyatakan positif Covid-19.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest