"Jadi begini, bangunan yang di tutupi oleh temboknya pak Amir ini bukan rumah tinggal, tetapi rumah Tahfidz (Rumah Tahfidz Nurul Jihad), disana para anak yatim belajar agama.
"Di pintu belakang rumah itu juga aksesnya anak panti kalau mau ke masjid kasihan. Masa tidak ada rasa mendidikmu, apalagi kau seorang wakil rakyat," kata Ilyas.
Hal yang sama pun diungkapkan oleh Ketua LPM Masale yang bernama Faisal Suyuti.
Menurut Faisal, Amiruddin ini tak suka jalan depan rumahnya ini dilalui para Tahfidz meski tujuannya ke masjid.
"Tidak suka ini, dilalui depan rumahnya. Padahal itu fasum bukan miliknya," kata Faisal.
Yang lebih parah lagi, beberapa insiden pengancaman juga dilakukan oleh Amiruddin agar para tahfidz ini tak melintas di rumahnya.
"Pernah ada anakTahfidzdi usir parang, dari situ anak ini lapor ke polisi. (Polsek Panakkukang) karena trauma. Dia (Amir) tidak suka ini anak- anak beraktivitas depan rumahnya," ujarnya.
Kejadian in pun membuat warga setempat kecewa dengan sikap Amiruddin dan sepakat untuk membongkar.
"Warga sudah mau bongkar itu tembok, cuman karena ini fasum, kami serahkan ke pihak kecamatan untuk mengambil solusi," Faisal menambahkan.