Suar.ID -Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi Tolak Perpanjangan PPKM Darurat malah dapat Kritikan, Didi Riyadi Syok.
Surat terbuka Didi Riyadi yang ditujukan kepada Presiden Indonesia Joko Widodo, menjadi sorotan publik.
Hal itu juga menuai pro dan kontra di tengah masyarakat Indonesia yang kesusahan hidup, di tengah pandemi covid-19.
Bagaimana tidak menuai pro dan kontra?
Surat terbuka Didi Riyadi kepada Presiden Joko Widodo yang berisikan tidak setuju wacana perpanjangan aturan PPKM Darurat dianggap mewakili hati masyarakat Indonesia.
Sebab, keluar banyak sekali aturan Pemerintah selama penanganan pandemi covid-19 setahun ini, yang dianggap sangat menyengsarakan masyarakat.
Didi Riyadi mengaku dirinya tidak menyangka surat terbukanya kepada Presiden Indonesia, Joko Widodo menjadi sorotan publik dan menerima pro kontra.
"Memang di luar dugaan ya,"
"Sama sekali gak mikirin apa-apa untuk dapat apa gitu,"
"Cuma kirim dan post ke sosial media aja sebenarnya, eh ternyata yang pro banyak banget," kata Didi Riyadi ketika ditemui Warta Kota di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (20/7/2021).
Setelah melihat respon masyarakat terkait surat terbukanya kepada Presiden Indonesia Joko Widodo, pria 39 tahun itu menduga ada yang tidak beres terhadap kebijakan dan aturan yang dikeluarkan Pemerintah, selama menangani pandemi covid-19.
"Kayak ada yang miss atau salah dengan cara menanggulangi situasi pandemi ini."
"Kalau satu-dua orang, ya udah lah ya, nah kalau yang pro ga bisa keitung," ucapnya.
Penabuh drum grup band Element Reunion tersebut mengakui, banyak sekali yang mendukung surat terbukanya kepada Presiden Indonesia Joko Widodo di instagram.
"Hampir semua pro, tapi ada juga yang kontra,"
"Ya ada buzzer atau apa ya, tapi saya enggak masalah."
"Sejak dulu saya sudah berhadapan sama haters atau buzzer selama di entertain," jelasnya.
Namun, Didi Riyadi berterima kasih terhadap masyarakat dan warganet yang mendukung surat terbukanya kepada Presiden Indonesia Joko Widodo di instagram.
"Ya mudah-mudahan ditanggepin sama Pemerintah," ujar Didi Riyadi.
Baru-baru ini, Didi Riyadi memang sempat membuat heboh usai membuat surat untuk Presiden Jokowi demi menolak rencana perpanjangan PPKM Darurat.
Lewat akun Instagram pribadinya, Didi Riyadi menuliskan surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo.
Ada tiga lembar surat terbuka yang dibuat oleh Didi.
"Kepada yg terhormat : Bapak Presiden RI Ir. Joko Widodo.
Perkenankan saya menyampaikan surat terbuka pertama saya," tulis Didi Riyadi melalui keterangannya.
"Mohon maaf atas segala kekurangan nya. Hidup NKRI," imbuhnya.
Berdasarkan risetnya dari tiga aspek, yakni pemberitaan berbagai media, media sosial, dan interaksi dengan masyarakat.
Didi Riyadi menolak soal wacana perpanjangan PPKM Darurat dengan beberapa alasan.
Menurut Didi Riyadi, imbas yang dirasakan masyarakat karena PPKM Darurat begitu besar.
Selain itu, Didi Riyadi menilai PPKM Darurat terbukti tidak mampu meredam penyebaran Covid-19.
Hal itu terlihat dari beberapa poin yang ia tuliskan dalam surat terbuka miliknya.
Tak hanya menolak, Didi Riyadi juga menawarkan solusi agar PPKM dapat lebih ramah dan berpihak kepada masyarakat.
Pemerintah juga diharapkan mengevaluasi strategi kebijakan PPKM Darurat agar tidak memiliki banyak aturan, melainkan adanya solusi terutama soal ekonomi.
"Sosialisasi dan edukasi semasif-masifnya tentang penanganan bagi yang terpapar Covid-19 dan pola hidup sehat untuk melawan Covid-19," tulis Didi Riyadi dalam salah satu poin.
"Mendorong pemerintah bukan hanya mengidentifikasi mereka yang terpapar Covid-19, tetapi juga mengidentifikasi mereka yang terdampak pandemi Covid-19 secara ekonomi dengan alat ukur yang tepat," lanjut isi point lainnya.
Dalam unggahan terakhirnya, pemeran sinetron Kawin Gantung itu juga menyebutkan akun Instagram milik Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Pengamat politik Gun Gun Heryanto.