Temuan ini juga memperkuat bukti tentang MFO, bahwa ternyata laju pembakaran lemak di pagi hari lebih rendah dibandingkan pada sore hari.
"Rekomendasi untuk berolahraga saat perut kosong di pagi hari untuk meningkatkan oksidasi lemak adalah hal yang biasa," kata ahli fisiologi Francisco José Amaro-Gahete dari Universitas Granada di Spanyol.
Namun, rekomendasi ini mungkin kurang memiliki dasar ilmiah.
Sebab tidak diketahui apakah peningkatan ini disebabkan oleh olahraga pada pagi hari atau karena tidak makan untuk jangka waktu yang lebih lama.
Selain itu, para peneliti juga tertarik untuk melihat lebih detil hubungan antara kafein dan olahraga.
Stimulan sering dikaitkan dengan peningkatan kinerja atletik, meskipun ilmu di balik hal ini mungkin tidak cukup lengkap.
Studi ini dilakukan selama empat minggu, sebanyak 15 sukarelawan menjalani empat tes secara acak.
Pada tes tesebut, peserta tidak diberi minum kopi sebelum olahraga.
Akan tetapi diberikan plasebo pada pukul 8 pagi, mengonsumsi plasebo pukul 5 sore, mengonsumsi suplemen kafein pada pukul 8 pagi dan mengonsumsi suplemen kafein pada pukul 5 sore.
Dalam tes bersepeda berikutnya, setelah stimulan atau plasebo diberikan, kemampuan tubuh dalam membakar lemak diukur, yang menunjukkan pengaruh kafein terhadap MFO.
Pengambilan oksigen juga ditingkatkan, seperti intensitas latihan yang menimbulkan MFO.