Anda bisa mengonsumsi biji-bijian, kacang-kacangan, jagung, nasi, buah, dan sayuran.
Beberapa sumber protein hewani, seperti daging, ikan, telur, dan susu pun dibutuhkan untuk mengganti sel yang rusak selama pemulihan.
Jika ingin lebih sehat, Anda bisa mengonsumsi makanan utuh, seperti gandum utuh, jagung yang belum diproses, atau beras merah.
Kandungan serat di dalamnya dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Selain itu, untuk cemilan, jangan mengonsumsi keripik kentang atau makanan tidak sehat lainnya.
Pilihlah sayuran, buah segar, atau kacang.
2. Kurangi garam
Batasi asupan garam hingga 5 gram (setara dengan satu sendok teh) sehari.
Saat memasak dan menyiapkan makanan, gunakan garam secukupnya dan kurangi penggunaan saus dan bumbu asin, seperti kecap asin, kaldu atau kecap ikan.
Jika mengonsumsi makanan kaleng atau kering, pilihlah jenis sayuran, kacang-kacangan dan buah-buahan yang tidak mengandung tambahan garam dan gula.
Alih-alih banyak menggunakan garam, Anda bisa mengeksplorasi berbagai bumbu dan rempah untuk menambah rasa masakan menjadi istimewa.
Jika mengonsumsi makanan ringan, periksa kandungan natriumnya.
Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan natrium yang rendah.