Usul itu dia sampaikan ketika Raker dengan Menteri Kesehatan RI dana Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Selasa (13/7) tempo hari.
"Saya tidak mau lagi mendengar anggota DPR yang tidak dapat tempat ICU, seperti yang dialami oleh anggota fraksi PAN, saudaraku John Siffy Mirin anggota DPR dari Papua, tidak mendapat ICU," ujar Saleh.
"Sampai akhirnya meninggal setelah dipindahkan ke RSPAD tetapi hanya 2 jam di ICU karena terlambat."
Dia juga bilang,dia sempat kehilangan keluarganya yang terpapar Covid-19 karena kesulitan mendapat rumah sakit.
Karena itulah Saleh minta Menteri Kesehatan menambah kepastiantempat tidur di rumah sakit bagi para pasien Covid-19.
Tak berhenti sampai di situ, Saleh juga kembali membahasusulan Rosaline Rumaseuw soal rumah sakit khusus pejabat.
Seolah mengamini Rosaline, dia bilang, usulan itu buntut daripengalaman emosional Rosaline yang melihat buruknya kondisi penanganan pasien Covid-19.
"Ini yang dipertimbangkan anggota kita sampai ada yang emosional minta RS khusus pejabat. Itu sebenarnya karena emosional, bukan dari hati," katanya.
"Karena dia (Rosaline) saksikan sendiri betapa susahnya orang bertahan hidup tanpa ada bantuan alat kesehatan yang memadai di tengah serangan Covid-19 yang dahsyat," jelasnya.
Dari situ, dia berkesimpulan supaya Menteri Kesehatanmempersiapkan skenario terburuk terkait pelayanan dan pengobatan jika pasien Covid-19 naik hingga 60 persen.