Suar.ID -Mitos Soal Organ Intim Wanita yang Sering Dipercaya Kebenarannya hinggaBanyak yang Salah Kaprah.
Banyak wanita yang tidak "mengenal" tubuhnya sendiri, termasuk vagina.
Oleh karena itu, berbagai macam mitos bertebaran di masyarakat terkait organ intim wanita tersebut.
Meskipun belum terbukti kebenarannya, mitos-mitos tersebut masih dipercaya oleh banyak wanita.
Melansir dari health.com,berikut ini mitos-mitos seputar vagina yang dipercaya oleh para wanita.
1. Membersihkan vagina harus dengan sabun khusus
Banyak orang beranggapan bahwa membersihkan vagina harus menggunakan sabun khusus.
Hal ini disebabkan oleh gempuran iklan sabun khusus pembersih vagina yang terus-menerus ditayangkan televisi.
Dalam iklan tersebut, produsen sabun mengklaim, sabun yang diproduksinya sesuai dengan kadar ph vagina.
Sehingga, mereka menyebutkan, aman untuk vagina.
Namun, benarkah demikian?
Memang benar vagina rentan oleh kuman.
Namun, sebenarnya vagina memiliki mekanisme tersendiri dalam melakukan pembersihan sendiri untuk mencegah kuman.
Sabun-sabun khusus yang diiklankan tersebut sebenarnya malah dapat mengganggu keseimbangan kadar ph di vagina.
Sehingga, kuman berbahayajustru dapat berkembang biak.
2. Vagina akan kendor selamanya setelah melahirkan
Anda harus sadar, vagina Anda bukanlah bra olahraga usang yang kehilangan elastisitas selamanya.
Salah seorang dokter kandungan dari Ronald Reagen UCLA Medical Center, Leena Nathan mengatakan, otot vagina memang mengendur setelah melahirkan.
Namun, Anda tak perlu khawatir.
Pasalnya, dari waktu ke waktu, otot-otot vagina akan berangsur-angsur mengencang kembali secara alami.
Ia juga menyarankan para wanita untuk mulai senam kegel gunamempercepat pemulihan otot vagina.
3. G-spot bukanlah hal yang nyata
Keberadaan G-spot sudah lama diperdebatkan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di The Journal of Sexual Medicine menyimpulkan, G-Spot tidak ada.
Oleh karena itu, tidak ada organ terpisah yang disebut G-spot tersebut.