Suar.ID -Nadia Christina sempat mengancam Maia Estianty ke yang berwajib, dan kini dia mengaku mendapatkan karma.
Ancaman itu lantaran Maia Estianty memunculkan foto wajah Nadia Christina di video wawancara bareng Ratu Rizky Nabila.
Di situ, Maia Estianty juga bersedia membantu Ratu Rizky Nabila membiayai tes DNA.
"Kepada saudari (Maia Estianty) yang sudah upload muka saya dan jelek-jelekin saya, saya tunggu 6 jam," ancam Nadia Christina di Instagram-nya.
"Kalau tidak ditake-down videonya, saya tidak segan untuk bawa ke pihak yang berwajib."
Dia melanjutkan begini:
"Kamu tidak kenal saya. Saya tidak kenal kamu. Tapi kok berani ya post nama dan muka saya. Pencemaran nama baik. Mbak, pas upload lagi sadar atau nggak ada UU ITE?"
Dan kini Nadia Christina mengaku sedang mendapatkan karma karena telah merebut Alfath Fathier dari tangan Ratu Rizky Nabila.
Dia baru saja mengaku mendapatkan KDRT dari Alfath Fathier.
KDRT itu dia dapatkan saat menderita Covid-19 lalu.
Nadia Christina pun tak menampik jika dirinya mendapatkan karma dari apa yang telah diperbuat.
Meski begitu, dia ikhlas menerima balasan atas apa yang sudah dia perbuat.
"Kalau tanggapan netizen soal karma nggak apa-apa, saya ikhlas lillahi taala," kata Nadia Christina dikutip dari Tribunnews.com.
"Iya pasti (merasa), maksudnya perasaan seorang perempuan dan manusia iya ini karma, nggak apa-apa saya ikhlas jalaninnya."
Selain itu, Nadia Christina juga mengaku sudah minta maaf kepad Ratu Rizky atas semua yang telah dia tudingkan kepadanya.
"Alhamdulillah dia berbesar hati udah mau maafin saya, alhamdulillah," ucap dia.
Soal maaf itu, Ratu Rizky Nabila juga sudah angkat bicara.
"Karena rumah tangga saya dan mereka (Alfath dan Nadia) kebetulan sudah menjadi konsumsi publik dan di mata kalian saya adalah sosok yang tersakiti, bodoh, karena memaafkan dan sebagainya, saya mau menjelaskan sedikit yang sebetulnya. Saya, Nadia dan Alfath sudah berdamai belakangan ini," tulis Ratu Rizky Nabila di Instagram Stories, Senin (12/7/2021).
Lebih dari itu, maaf itu dia berikan bukan karena dia ingin terlihat sok suci.
Tapi,"Hanya saja tidak adil bagi pria atau wanitanya kalau saya hanya memaafkan satu orang! Berarti saya tidak rela kemarin dibegitukan."