Jika sudah begitu, tubuh akan memunculkan beberapa gejala seperti sering pusing, pucat, mudah lelah, sulit berkonsentrasi, detak jantung cepat, dan lain lain.
Dari situlah dokter dan para ahli gizi menyarankan agar kita membuat batasan jumlah konsumsi kafein tiap harinya.
Terutama pada remaja, banyak di antara remaja putri yang sering mengalami anemia defisiensi besi.
Sehingga mereka sulit untuk konsentrasi ketika proses belajar mengajar di sekolah.
Oleh sebab itu, anak-anak dan remaja disarankan untuk tidak minum teh, kopi, atau susu ketika makan.
Sebab kandungan kafein di dalam minuman favorit ini justru menghambat penyerapan zat besi.
Meski banyak manfaatnya, teh dan kopi memang perlu diatur cara konsumsinya.
Sehingga kita semua bisa terhindar dari penyakit anemia.
Baca Juga: Nggak akan Lagi-lagi Bikin Pusing di Rumah, 5 Cara Ini Ampuh Usir Tikus Tanpa Racun atau Jebakan!