Catatan ini lalu dirangkum, terhitung 15 hari sebelum pria berkewarganegaraan Afganistan tersebut menghabisi nyawa suami dari kekasihnya.
**
Hari itu, Minggu 13 Juni 2021.
Saya bertemu orang yang kemudian menjadi pelaku pembunuhan berinisial MM di Cafe Soetijah, Jalan Raya Holtekamp.
Pria berperawakan bule itu sedang duduk di meja operasi artis tato.
Saya mengabadikan momen ketika bahu kanannya ditusuk jarum tato, oleh penyedia jasa tato yang berpameran di lokasi itu.
Saya membuka obrolan, lalu menanyakan sakit atau tidak ditato?
"Ia menjawab tidak, saya punya pengalaman sakit jauh lebih tinggi dari ini," ujar MM, tersenyum.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya adalah warga negara asing asal Agfanistan.
Alasan keberadaannya di Kota Jayapura tak lain untuk urusan bisnis.
Pria itu lalu menjelaskan, tato permintaannya berupa tulisan yang ia tujukan kepada kekasihnya.
"Ini bukti cinta saya, mas! Kepada pasangan saya," ujarnya malu.