Meski pembersihan dapat menurunkan resiko penyebaran agen infeksi, seperti virus dan bakteri, pembersihan tak membunuh mereka.
Karena itu, perlu melakukan desinfeksi dengan menggunakan bahan kimia pembunuh kuman.
WHO dan Pusat pengendalian dan Pencegahan Penyat AS (CDC) mengungkapkan kalau SARS-CoV-2 ini menyebar dari orang ke orang melalui kontak tak langsung dan langsung yaitu dengan droplet pernapasan yang mengadung virus.
Tindakan pencegahan, seperti jarak fisik, karantina, dan isolasi diri, dapat membantu mengurangi resiko penularan langsung.
Namun, tetesan pernapasan bisa jatuh pada benda dan permukaan.
SARS-CoV-2 dapat masuk ke tubuh seseorang jika mereka menyentuh permukaan ini dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka.
Sebuah studi berjudul“Persistence of coronaviruses on inanimate surfaces and their inactivation with biocidal agents” pun menunjukkan kalau virus corona ini dapat menempel di permukaan logam, kaca, dan plastik hingga 9 hari.
Pada studi lainnya melaporkan kalau virus ini bisa tetap menular selama 3-7 hari pada permukaankaca, baja tahan karat, dan plastik, dan kurang dari 2 hari pada kayu dan kain.
Temuan mereka juga menunjukkan kalau SAR-CoV-2 ini sangat sensitif pada panas.