Karena tak mau dilangkahi dan sudah mengantongi restu dari orang tua kedua belah pihak, maka Emil tak memiliki alasan lagi untuk menunda menikahi Arumi.
"Mau usia 30 itu kayaknya kalau dari psikologis gimana gitu, gila gue mau 30 belum nikah, nah yang aku lihat itu."
"Waktu itu adiknya Mas Emil juga mau menikah, terus papa mertua aku bilang, 'Mil kalau gak ada yang ditunggu gak usah dilangkah-langkahi lah' biar gak dilangkahi," papar wanita berdarah Palembang Belanda itu.
Arumi pun awalnya mengaku tak siap dengan perubahan status menjadi seorang istri sekaligus ibu.
Akan tetapi, perangai Emil justru membuatnya merasa nyaman dengan tidak menuntut banyak hal sedari keduanya masih berpacaran
Itulah alasan mengapa Arumi bersedia menerima ajakan menikah dari sang wakil Gubernur Jawa Timur itu.
"Kalau misalnya aku nikahe ntar gak boleh apa gitu. Kalau dia nggak, ya harus tetap sekolah, nah itu juga akhirnya yang bikin aku gak takut."
"Mas Emil itu orangnya modern banget dari saat pertama kali kita kenal, jadi gak ada, 'Nanti kamu menikah harus gini, harus gitu' gak ada, aduh mohon maaf," papar Arumi.