Suar.ID -Bulu Kucing Mitosnya Menyebabkan Kemandulan Akhirnya Terjawab, Begini Penjelasan Dokter.
Kucing menjadi salah satu hewan peliharaan paling favorit di dunia.
Selain menggemaskan, perawatan kucing juga tak begitu sulit.
Namun dibalik tingkahnya yang menggemaskan, terdapat banyak mitos mengenai kucing.
Baca Juga: Mandi Setelah Makan bisa Berbahaya bagi Kesehatan, Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya
Salah satunya, mitos yang mengatakan jika bulu kucing dapat menyebabkan kemandulan.
Sebab, kucing kerap disebut sebagai hewan pembawa parasit toksoplasma yang menurut masyarakat bisa menyebabkan kesuburan wanita terganggu.
Tapi benarkah hal itu atau hanya mitos belaka?
Toksoplasma adalah parasit yang memang bisa disebarkan melalui kotoran kucing.
Namun,bukan hanya kucing yang membawa parasit ini.
Toksoplasma juga bisa menginfeksi manusia melalui daging yang tidak dimasak sempurna (terutama daging kambing), sayuran mentah yang tidak dicuci dengan bersih, kotoran tikus, dan hewan mamalia lain.
Khusus untuk kucing, kita akan membahasnya lebih dalam lagi.
Parasit toksoplasma terdapat pada kotoran kucing dan bukan dari air liur atau bulunya.
Tokso pada kotoran kucing bisa menginfeksi manusia jika masuk melalui mulut.
Itu artinya, Kamu harus mencuci bersih tangan Kamu setelah membersihkan bak pasir atau kandang kucing peliharaan Kamu.
Bukan hanya wanita saja, Toksoplasma juga bisa menyerang pria, lho!
Mengutip dari Nakita, Dr. Farah Dina, SpOG, dari RS Hermina, Bogor menjelaskan bahwa kucing tidak akan memengaruhi kesuburan perempuan.
Seorang wanita yang hamil jika terinfeksi Toksoplasma Gondii memang rentan mengalami keguguran.
Pasalnya, parasit tokso ini akan menyerang janin di dalam kandungan.
Jika hal ini berlangsung terus-menerus, tentu rahim akan makin lemah.
Bahkan, dokter bisa menyarankan untuk menunda hamil.
Itulah sebabnya sebelum melakukan program hamil, suami-istri disarankan untuk melakukan tes darah TORCH untuk mengetahui apakah ada infeksi toksoplasma yang diderita.
Pasalnya, pada orang dewasa sehat, tokso tidak mempengaruhi tubuh secara signifikan dan kerap tidak menimbulkan gejala apa pun.
Infeksi toksoplasma pada kehamilan juga bisa menyebabkan bayi lahir mati atau lahir cacat, semisal hidrosefalus (disebut juga "kepala air" lantaran adanya penumpukan cairan di otak sehingga ukuran kepala menjadi besar).
Semakin dini parasit Toxoplasma gondii menyerang, semakin besar dampak yang ditimbulkan pada janin.
Jika tokso pada wanita bisa menyebabkan cacat pada janin bahkan keguguran, pada pria dampaknya malah bisa mempengaruhi kesuburan.
Infeksi toksoplasma pada pria bisa mengganggu fungsi alat reproduksi.
Beberapa di antaranya dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening dan peradangan di saluran sperma, sehingga mengakibatkan kemandulan.
Tokso yang diderita orang dewasa bisa disembuhkan dengan terapi dan pengobatan.
Jika hasil tes darah TOCRH Kamu atau pasangan positif terkena tokso, Kamu akan dirujuk pada dokter dan mengambil rangkaian pengobatan untuk membunuh parasit itu dalam tubuh.
Seseorang yang pernah terkena tokso dan sembuh akan memiliki kekebalan yang lebih kuat.
Sehingga, mereka tidak lagi mudah terkena parasit tokso.
Memelihara kucing atau berinteraksi dengan kucing tidak berbahaya bagi kesuburan wanita.
Namun, memang sebaiknya Kamu lebih hati-hati dan menjaga kebersihan diri serta hewan peliharaan Kamu.