Sejatinya, bagi Ki Manteb Soedharsono, dunia politik bukan hal baru.
Dia hampir selalu membawakan lakon-lakon yang menceritakan kehidupan politik.
Banyak tokoh politik yang memintanya pentas di kampanye partainya.
Walau begitu, Pak Manteb bilang nggak terlalu tertarik masuk dunia politik yang kejam.
Berbeda dengan sejawatnya yang lain yang berani terjun ke dunia yang dikenal menghalalkan banyak cara itu.
"Saya sering sekali diminta mendalang sama banyak partai. Saya juga punya hubungan baik dengan para petinggi parpol, seperti Bu Megawati. Tapi, saya tetap jadi dalang saja," ucap Ki Manteb, sebelum pementasan wayang kulit dalam rangka HUT Ke-1.108 Kota Magelang, di Kota Magelang, Kamis (17/4/2014).
Walau nggak tertarik masuk politik, Sang Dalang Setan terang-terangan bilang banyak yang menawarinya masuk politik.
Tapi seperti disebut di awal, dia ingin berada di posisi yang tetap netral.
Dia ingin mengabdi untuk seni dan budaya.
"Walaupun saya sering pentas di berbagai kegiatan partai, saya tetap seniman, tapi bukan seniman milik partai karena seniman itu milik bangsa. Kalau partai mau pakai saya, ya silakan," ujarnya.
Walau dia ogah masuk politik, bukan berarti dia sinis dengan rekan-rekan dalangnya yang jadi politikus.
Pria kelahiran 31 Agustus 1948 itu berpesan, agar seyogianya seorang seniman berkaca dan mengukur kemampuan diri sendiri sebelum terjun ke dunia politik praktis.