Suar.ID - Selama 62 Tahun Betah Hidup Sebagai Bujang Lapuk Bersama 9 Boneka Manusia, Insinyur Ini Malah Berakhir Ditangkap Polisi.
Kisah kehidupan insinyur berusia 62 tahun yang membujang bersama 9 boneka cantik menjadi sorotan media.
Siapa sangka dibalik kehidupan sang insinyur membujang bersama 9 boneka wanita di rumah, ada cerita masa lalu yang kelam, hingga membuatnya berurusan dengan polisi.
Pria yang hidup membujang selama 62 tahun itu bernama Everard Cunion, dirinya adalah seorang Insinyur.
Pria satu ini telah hidup membujang di usia 62 tahun lantaran tak bisa melupakan seorang wanita sejak 1972.
Karena hal itulah, ia mencoba merangkai kembali puing-puing cinta masa lalunya hingga kehilangan pekerjaannya.
Selain itu, diketahui Cunion juga memiliki obsesi aneh dimana ia tinggal dengan 9 boneka seperti manusia di rumahnya.
Namun suatu ketika, ia teringat kembali dengan cinta lamanya dengan seorang wanita bernama Julie Taylor.
Ia mulai mencari jejak Taylor dan kemudian mengetahui alamat rumah orang tua Taylor yang kini ditinggali Ibunda Taylor, Georgina Allen.
Setelahnya, Cunion mengirim 8 surat pada Taylor yang ditujukan ke alamat rumah yang dihuni ibunda Taylor.
Namun, sedikitpun ibunda Taylor tak pernah menanggapi surat-surat yang dikirimkan oleh Cunion.
Hingga suatu ketika, Allen, ibunda Taylor khawatir karena dalam salah satu surat Cunion ada lelucon bahwa ia akan menculiknya.
Selain mengirim surat, Cunion juga kerap kali pergi jogging melewati rumah yang dihuni ibunda Taylor.
Karena hal itulah, Taylor melaporkannya ke polisi, hingga akhirnya dilakukanlah penangkapan.
Cunion awalnya membantah perilakunya dianggap sebagai pelecehan.
Namun, ia mengakui satu tuduhan sebagai penguntit.
Karena hal itu, ia dijatuhi hukuman di pengadilan Poole Magistrates berupa 120 jam kerja tanpa dibayar.
Cunion juga mendapat perintah larangan selama lima tahun yang melarang dirinya menghubungi Taylor atau ibunya dan termasuk melewati batas jalan ke rumah Taylor yang kini dihuni sang ibu, Allen.
Dalam pengakuannya, Cunion mengatakan, "Saya membuat Taylor sedih ketika saya masih di sekolah dan perasaan itu menghantui saya selama 50 tahun."
"Saya bertekad untuk mencoba mencari tahu apakah dia baik-baik saja, tapi jelas saya khawatir padanya." tambahnya.
"Saya ingin menemukan cara untuk berbaikan dengannya." kata Cunionnya lagi.
Jaksa penuntut sebelumnya, Lee Turner menjelaskan, cinta tak berbalas Cunion untuk Taylor dimulai ketika Cunion bersekolah dengannya antara tahun 1968 dan 1972.
Lee mengatakan, "Mereka terakhir bertemu satu sama lain pada hari terakhir sekolah pada tahun 1972."
"Dia menulis surat kepada Taylor pada awal tahun 1970, tetapi tidak sampai karena ibunya Taylor (Allen) membakar suratnya dan pada tahun 1978 Taylor menerima surat darinya, tetapi membuangnya dan tidak membalas." tambahnya.
Diwartakan dari Daily Echo, Cunion yang merupakan mantan insinyur perangkat lunak itu mengaku tak bisa menerima penolakan dari Taylor.
"Wanita bisa menolak lelaki yang tidak mereka inginkan dan laki-laki tersebut harus menerimanya."
"Namun untuk beberapa alasan, aku belum benar-benar bisa menerima penolakan ini," ujarnya.
"Ini memalukan dan aku merasa bodoh dengan semua ini," lanjutnya.
Beberapa waktu lalu juga sempat viral kisah pria yang mantap menikahi boneka seks usai 8 bulan berkencan.
Seorang binaragawan dari Kazakhstan menikahi kekasihnya, sebuah boneka seks yang telah dia kencani selama 8 bulan sebelum akhirnya dia lamar tahun lalu.
Melansir New York Post, pria bernama Yuri Tolochko itu tampak gagah memakai tuksedo hitam dan dasi kupu-kupu dalam upacara pernikahan adat akhir November lalu dengan boneka seks-nya yang tampak kaku dalam balutan gaun putih sambil memegang buket bunga.
Di hadapan puluhan tamu, pasangan unik itu berbagi tarian romantis.
Baca Juga: Punya Wajah Tirus dan Mata Besar Bak Boneka Barbie, PNS ini Pun Kini Viral, Begini Penampakannya...
Video mereka dibagikan di Instagram menurut laporan The Sun.
Pasangan yang sangat tidak biasa ini bertunangan pada Desember 2019.
Tolochko sempat ingin menikahi boneka seks bernama Margo itu namun tertunda karena pandemi Covid-19.
Seperti diwartakan Kompas.com sebelumnya, kisah cinta Yuri Tolochko dan Margo telah diunggah melalui laman Instagram mereka pada Mei 2019.
Baca Juga: Alami Teror Mistis, Dewi Perssik Sebut Kaki dan Pundaknya Bak Ditusuk-tusuk, Kaitkan dengan Boneka
Margo, boneka seks berbahan silikon itu bahkan punya akun Instagram-nya sendiri, yang dijalankan oleh Tolochko.
Tolochko dan pasangan plastiknya telah menjadi bintang media sosial juga muncul di acara TV, termasuk di Rusia.
Sang binaragawan mengeklaim tidak terpisahkan dari Margo sejak pertemuan pertamanya.
Bahkan, mengatakan dia sudah belajar memasak Khinkali - yang tampaknya merupakan hidangan favorit Margo.
Tolochko juga mengeklaim bahwa setelah tampil di TV, Margo diejek oleh beberapa orang di media sosial, yang membuatnya melakukan operasi plastik.
Dalam satu unggahan tentang pasangan unik yang berolahraga bersama ini, Tolochko menulis:
“Pasangan perlu lebih sedikit berbicara dan lebih banyak terhubung.
Dengan waktu dan pengalaman, Margo dan saya menyadari bahwa dibutuhkan lebih dari sekedar kata-kata untuk berbincang."
Tolochko, yang mengidentifikasi dirinya sebagai seorang panseksual, mengatakan kepada Daily Star bahwa "kisah kami membuat saya lebih tertarik daripada seks itu sendiri."
Akan tetapi, satu-satunya persyaratan untuk pernikahan di Kazakhstan adalah bahwa kedua pasangan yang setuju menikah haruslah pria dan wanita di atas 18 tahun serta tidak menyebutkan apakah boneka termasuk di dalamnya.