Dia menjalani kehidupansendirian karena tidak bisa menemukan hubungan yang solid.
Rebecca juga tidak berani keluar dan berinteraksi dengan masyarakat dan bahkan tidak membuka hatinya kepada siapapun.
Iaberusaha membuatorang-orang di sekitarnya supaya tidak berpikiran buruk tentang dirinya.
Menurut Rebecca, dia percaya kecanduan seksualnya terkait dengan depresi.
Dia menderita depresi setelah melahirkan anak ketiganya pada 2012 dan harus minum obat untuk mengobatinya.
Rebecca juga didiagnosis memiliki kekurangan serotonin, yang bertindak sebagai hormon gunamembantu suasana hati, memori, tidur, pencernaan dan banyak lagi.
Setelah putus dengan pacarnya, pindah ke Prancis untuk hidup dan berganti pekerjaan, Rebecca telah mengatasi depresi dan obsesi dengan hubungan intim.
Memang, kecanduan seksual tidak diakui oleh Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) sebagai sebuah bentuk penyakit.
Karena itu, orang-orang seperti Rebecca tidak akan bisa mendapatkan bantuan dari otoritas kesehatan.
Setelah berhasil mengatasi masalah ini, Rebecca tidak ragu untuk membagikan kisahnyaguna membantu mereka yang mengalami situasi serupa.