"Nggak boleh, Pi! Harus milih!" tegas suami Aurel Hermansyah kepada mertuanya.
Merasa jawabannya tidak diterima, Anang pun mulai ngegas sebab ia merasa baik gondrong maupun rapi sama-sama bagus.
Ditambah, Anang merasa sudah pernah gondrong dan kini memilih berpenampilan rapi.
Tak selesai sampai di situ, pertanyaan Atta Halilintar semakin membuat Anang Hermansyah geram dan geleng-geleng kepala.
"Politisi atau seniman? Nggak boleh dua-duanya," tanya Atta sekali lagi.
"Lho, yang aku jalanin dua-duanya soalnya! Ini salah ini! Ngapain aku disuruh milih yang dua-duanya aku jalanin," jawab Anang lagi.
Anang bersikeras untuk tidak memilih salah satu dari dua pilihan yang diajukan.
Sebab dalam benaknya, sejauh ini ia bisa melakoni keduanya tanpa perlu mengorbankan salah satu.
"Kalau memang ada jalan tengahnya, ya aku pilih jalan itu," tegas Anang menjawab.