Suar.ID -Demi menekan persebaran virus corona, pemerintah mencanangkanprogram vaksin secara gratis.
Sejauh ini, tahap awal pemberian vaksin ditargetkan untuk para nakes dan masyarakat lansia.
Dua jenis vaksin yang sudah diberikan kepada masyarakat adalah Sinovac dan AstraZeneca.
Baca Juga: Banjir Pujian, Pemuda Ini Rela Gendong Kakeknya Turuni Bukit Demi Dapat Vaksin
Dalam proses pemberian vaksin, pihak tenaga kesehatan juga melakukan proses observasi.
Adakah efek samping yang sekiranya terjadi pada masyarakat setelah pemberian vaksin?
Hal ini tentu dilakukan untuk pencegahan bilamana ada hal-hal yang perlu dicegah atau ditindaklanjuti dalam pemberian vaksin tahap selanjutnya.
Lalu bagaimana hasil observasinya sejauh ini?
Masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin rata-rata mengaku pegal di lengan yang disuntik.
Ada juga yang mengaku bahwa dirinya merasakan ngantuk setelah divaksin.
Efek samping lainnya, ada yang merasakan peningkatan nafsu makan, dan yang paling parah adalah demam dan pusing sementara.
Di luar itu, tidak banyak berita yang mengabarkan adanya efek samping yang mengerikan atau membahayakan.
Sampai akhirnya terdapat satu video viral yang memperlihatkan seorang lelaki paruh baya dengan kulit penuh bercak merah.
Konon, perubahan kulitnya merupakan efek setelah divaksin.
Bagaimana kronologinya?
Baca Juga: Video Vaksinasi Covid-19 Seorang Pria Disuntik Jarum Kosong, Isinya Tak Diinjeksikan
Dalam video yang diunggah akun Instagram @wawsehat, yang megambil video dari akun Tiktok @cahyani630,nampak jelas kulit lelaki paruh baya ini memerah dan meletup-letup.
Ia mengaku kulitnya seperti terkena cacar air.
Awalnya, ia mendapat suntik vaksin tahap satu di RS Columbia dan ia mengira akan mendapat suntik tahap dua juga di tempat yang sama.
Namun, saat itu, ia ditawari untuk mendapat vaksin tahap dua di Kliningan demi menutup target pasien yang divaksin.
Pada hari itu pihak Kliningan kurang 1 orang saja untuk divaksin karena targetnya perlu 10 orang.
Tanpa berasumsi apa-apa, Bapak ini, ikut saja dengan saran tersebut sampai akhirnya efek pada kulitnya mulai bermunculan.
Ada warganet yang berkomentar (@agusriyaanto) yang menduga bahwa sang Bapak sebenarnya memiliki riwayat alergi, tetapi tidak mengaku sebelum divaksin.
Untuk lebih jelasnya memang diperlukan observasi lebih jauh untuk tindakan lebih lanjut yang tepat.
Baca Juga: Menurut Studi, Orang yang Selamat dari COVID-19 Mungkin hanya Membutuhkan Satu Dosis Vaksin