"Ini punya siapa ini?" tanya petugas.
"Nggak tahu, pak. Bukan kamar saya," katanya.
"Yang punya kamar mana?" tanya petugas.
"Sini handphone kamu. Jangan dihapus-hapusin," ujar petugas saat melihat kedua wanita nampak asyik bermain ponsel.
Sejurus kemudian, polisi langsung menemukan indikasi perbuatan mesum yang hendak dilakukan penghuni kos-kosan tersebut.
Dan ternyata, tiga dari empat wanita yang ada di situ adalah wanita open BO.
"Kamu open BO ya?" tanya Briptu Ade Chintya.
"Iya, kan tadi sudah ditanya," jawabnya.
Dari penggalian yang dilakukan terungkap berapa tarif wanita-wanita open BO itu sekali melakukan servis.
"Memang kamu dibayar berapa?" tanya Briptu Ade.
"Rp400-500 ribu,"balasnya.