"Jadi pada Jumat (11/6/2021) ada kecelakaan di dekat puskesmas."
"Saat korban dibawa ke puskesmas ditolak dengan alasan sudah di luar jam kerja," kata Epyardi yang dihubungi Kompas.com, Senin (14/6/2021).
Setelah mendapatkan laporan itu, besoknya Epyardi langsung melakukan sidak ke puskesmas tersebut.
"Ternyata betul, saya menemukan UGD tidak buka. Ini jelas tidak betul."
"Mana ada UGD yang tidak buka 24 jam," kata Epyardi.
Terkait dengan peristiwa, Epyardi meminta maaf kepada masyarakat jika pelayanan di Puskesmas Tanjung Bingkung selama ini tidak maksimal.
"Saya memang orangnya seperti ini tegas, tapi ini semua untuk rakyat saya. Kalau ada masyarakat dipermainkan oleh pejabat atau ASN ini tolong laporkan ke saya," kata Epyardi.
"Dan saya sebagai bupati mohon maaf kepada masyarakat Kabupaten Solok, khususnya atas pelayanan yang dilakukan oleh Puskesmas Tanjung Bingkuang."
"Insya Allah ini tak terjadi lagi, saya sudah perintahkan Kabag Pemerintahan untuk menjadi bahan pertimbangan memberikan mereka sanksi yang tegas pada kasus ini," lanjut Epyardi.
Unggahan videonya yang melakkan sidak pun dikomentari oleh banyak netizen.
"Pecat aja yg mentalnya mau gajinya tapi kerja seenaknya!" tulis akun @cendanabuana.putri."Woii kami ASN Lampung udah normal kerjanya ga WFH lagi, malulah makan gaji buta dari keringat rakyat," tulis akun @desiana_andriany."Pelayanan kemanusiaan itu harusnya ga dibatasi waktu kerja," tulis akun @rashidadray."Gak usah marah-marah pak cape-capein diri sendri. Lakukan pemecatan cari yang mau kerja pak," tulis akun @pramoyoga.