Ternyata sebelum peristiwa naas itu merenggut nyawa korban, Qui Hong sempat menelepon anaknya yang ada di pekanbaru.
Dalam percakapan tersebut, dia mengatakan, adik iparnya baru saja keluar rumah.
Pernyataan itu juga sinkron dengan keterangan anak korban yang baru datang dari Pekanbaru.
"Anaknya yang di Pekanbaru itu tidak menyangka kalau orangtuanya dibunuh."
"Sampai di Batam, dia kaget ternyata semua keluarganya dimintai keterangan oleh polisi," jelas Andri lagi.
Salah satu petunjuk pasti dari hasil keterangan sejumlah keluarga yakni keluarga yakin ibunya bukan tipe orang yang ceroboh.
Korban tidak akan membukakan pintu kecuali dengan orang yang dikenal.
"Seperti misalnya, ada orang yang antar paket dari gojek, dia pasti bertanya itu untuk siapa dari dalam rumah, kemudian disuruh diletakan di luar."
"Kemudian setelah orang itu pergi baru dia ambil paket itu keluar," kata Andri.
Disana, polisi mengambil kesimpulan kalau pelaku pembunuhan adalah orang yang dikenalnya.