Sejak kecil ia sudah biasa bekerja keras.
"Waktu kecil ia jualan kue, kemudian sekolah pelayaran dan bekerja di kapal tengker."
"Kerja di kapal tengker butuh ketegaran hati," katanya.
Jumat siang, jelang peristiwa nahas itu, Gerald terlihat santai.
Hal itu disaksikan teman temannya.
"Jadi kami masih tidak terima dan belum mengerti kejadian ini," kata dia.
Mengenai isu yang menyebar di medsos soal masalah keterlambatan kehadiran keluarga juga ditepisnya.
Menurut dia, itu masalah lumrah dan terlalu sepele untuk Gerald yang bermental baja.
"Jika ia ada masalah pasti curhat ke saya," katanya.