Sementara itu, Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman juga menyoroti hal yang sama.
Berdasarkan analisisnya, akan ada peningkatan kasus Covid-19 mulai dari akhir Juni hingga awal Juli 2021.
Namun, menurut Dicky, lonjakan jumlah kasus tersebut tidak serta merta terlihat pada laporan harian.
"Itu masalahnya karena kapasitas testing dan tracing kita sangat rendah, sehingga ini berbahaya sekali karena kita jadi kebobolan," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/5/2021).
Baca Juga: COVID-19 23 Mei: Bertambah 5.280, Ini Makanan Peningkat Daya Tahan Tubuh
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini