Suar.ID - Setidaknya 7.250 pasien Covid-19 dengan "jamur hitam" tercatat di India dan sebagian mengalami kerusakan mata.
Sekitar 60 persen pasien dari mutasi Covid-19 yang dirawat di rumah sakit setidaknya satu matanya diangkat, setelah gelombang kedua Covid-19 di India yang menyebabkan penyakit jamur hitam merebak, seperti yang dilansir dari The Sun pada Sabtu (22/5/2021).
Kondisi langka ini disebabkan oleh jamur yang dikenal sebagai mucormycosis yang menyerang orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Ketika jamur hitam itu terhirup, mereka dapat menyerang paru-paru dan sinus sebelum menyebar ke wajah dan otak.
Mucormycosis menyebabkan penglihatan kabur atau ganda, nyeri dada dan kesulitan bernapas.
Anil Wankhede (54) mengalami sakit kepala dan mata kanan bengkak setelah dia keluar dari rumah sakit setelah dirawat karena Covid-19.
Dia mengatakan kepada The Times bahwa dia tidak mencari bantuan medis lebih lanjut karena saudaranya Mahendra telah membayar untuk perawatannya.
"Saya tidak ingin merepotkan saudara saya lagi dengan masalah baru. Dia telah melakukan banyak hal untuk saya," kata Anil seperti yang dikutip dari The Sun pada Sabtu (22/5/2021).
Baca Juga: Krisis Covid-19 Belum Berakhir, India Kini Dihantui Penyakit Mematikan 'Jamur Hitam'
Sepuluh hari setelah ia mengalami gejala jamur hitam, Anil diberitahu oleh Dr Akshay Nair bahwa mata kanannya harus dicabut dan jaringan sinusnya diambil.
"Jika kita tidak menghilangkan seluruh isinya, bersama dengan semua jaringan, saraf dan kelopak mata, infeksi dapat menyerang otak," ujar Dr Nair.