Tiba-tiba muncul seorang pria yang dia sebut berpangkat "Kolo" membela wanita tersebut.
"Jadi sebenarnya gue ribut sama ibu-ibu, pas gue lagi ribu sama si ibu, keluar si bapak ini dari ruangan si ibu," cerita Widi.
"Si ibu ini bukan siapa-siapa si bapaknya, bukan keluarganya, bukan saudaranya, cuma staf kok segitunya dibelain."
Menerutnya, cekcok itu hal yang wajar, perempuan dengan perempuan.
"Kalau ada masalah kita labrak," tegasnya.
Widi juga mengaku mendapatkan perlakukan tak mengenakkan dari Sang "Kols".
"Dia marah-marah, teriak dan menyentuh sampai dorong gue. Dia ngegas, gue makin ngegas. Dia maju gue makin maju," ujarnya lagi.
Widi akhirnya tahu, bapak-bapak yang sempat memakinya itu adalah anggota dengan pangkat tinggi.
"Dia lupa kali ya gue bukan anggota. Pangkat sama umurnya sama tingkah lakunya dia bagus enggak? Harusnyaa dia malah melerai dong normalnya bukan seperti itu kan?" katanya.
Widi Vierratale juga mengaku diminta untuk tidak membesarkan masalah dan diam.