Suar.ID - Ruben Onsu Akhirnya Beberkan Fakta Betrand Peto Bukan Anak Angkatnya hingga Mesti Berjuang Dapatkan Haknya saat Onyo Berumur 17 Tahun.
Ruben Onsu menjelaskan tentang status Betrand Peto Putra Onsu, yang kini diasuh olehnya dan Sarwendah.
Suami Sarwendah menyatakan, selama ini banyak yang salah menyebut Betrand Peto sebagai anak angkat.
Ia mengungkapkan, masih ada proses panjang sebelum akhirnya Betrand resmi disebut sebagai anak angkat.
Dalam vlog Atiek Nur Wahyuni, Ruben menjelaskan hal tersebut sekaligus kesalahan penyebutan yang selama ini terjadi.
"Orang banyak salah arti, orang bilangnya anak angkat,"
"Jadi saya ini sampai (Betrand) umur 17 tahun, mendapat hak asuh," kata Ruben.
Nantinya, ketika Betrand sudah berusia 17 tahun, baru akan ada proses lagi yang lebih rumit untuk menentukan apakah Betrand bisa menjadi anak angkatnya atau tidak.
Sebab pada usia tersebut, Betrand dinilai sudah bisa mengambil keputusan untuk menentukan masa depannya sendiri.
Ruben juga menjelaskan, di tahap berikutnya saat Betrand berusia 17 tahun, ia akan disertakan dalam pengadilan.
"Dia masuk 15, dua tahun lagi saya harus fight lagi (untuk dapat hak angkat anak)," kata Ruben.
"Dan prosesnya itu beda lagi, lebih panjang karena mungkin di persidangan berangkatnya melihat dia sebagai anak yang terlibat," lanjut Ruben.
Untuk bisa mendapat izin hak asuh Betrand, sebelumnya Ruben bercerita, ia dan Sarwendah harus melalui serangkaian tes.
Bahkan, Ruben sempat ingin menyerah melihat proses yang begitu rumit dan memakan banyak waktu.
Ia beruntung memiliki Sarwendah yang selalu mendukungnya dan membuatnya sabar hingga akhirnya mereka berhasil secara resmi mendapat izin asuh Betrand pada 15 Oktober 2019.
Beberapa waktu lalu, masa lalu kelam Betrand Petojuga ikut terbongkar.
Ayah kandung Betrand Peto terang-terangan soal masa lalu anaknya yang terbilang pahit.
Dia juga tak masalah bila anak kandungnya itu benci dan marah kepada dirinya.
Hal itu dia sampaikan dalam video di kanal YouTube The Onsu Family, Kamis (22/4).
Ia langsung menyampaikan permintaan maaf kepada Onyo, sapan akrab Betrand Peto.
Dikarenakan selama mereka hidup bersama, justru meninggalkan kenangan pahit di masa lalu.
"Saya selaku bapak menyampaikan mohon maaf untuk semua kekurangan bapak."
"Banyak kenangan pahit yang Onyo alami akibat perilaku bapak," tandas Ferdy Peto.
Lanjut, Ferdy Peto mengaku siap menanggung akibat dari sikapnya di masa lalu.
Apabila perilakunya dahulu justru membuat luka di hati dan memori anak kandungnya.
Selain itu, ia pasrah ketika Betrand Peto mau membenci atau marah padanya.
Menurut Ferdy Peto, saat di masa lalu telah melakukan kesalahan yang sangat besar.
"Onyo punya hak untuk marah ke bapak, untuk benci ke bapak," tambahnya.
Ferdy Peto turut menyesali perilakunya yang dinilai gagal menjadi orangtua bagi Betrand Peto.
Ia merasa sangat mementingkan egonya karena tak bisa berpikir jernih untuk anak kandungnya.
Bahkan ia tak mampu ketika harus berbagi kasih sayang dengan saudara kandung Betrand Peto yang lain.
"Bapak gagal mendidik dan mengurus Onyo, bukan karena Onyo yang gagal."
"Tapi bapak yang bodoh, ego, hati, dan pikiran membatu," terang Ferdy Peto.
Tak sampai di situ, Ferdy Peto turut merasa berdosa atas kesalahannya di masa lalu.
Di mana ia menyerahkan anaknya kepada kakek dan nenek Betrand Peto untuk diasuh.
"Dan saya katakan dosa yang paling besar ketika saya buang Onyo di opa oma," imbuhnya.