Follow Us

Pertanyaan Maha Besar Netizen Akhirnya Terjawab, Inilah Alasan Mengapa Tidak Ada Ayah di Gambar Kaleng Khong Guan

Maymunah Nasution - Sabtu, 22 Mei 2021 | 18:04
Lukisan pada kaleng biskuit Khong Guan karya Bernardus Prasodjo.
Kompas.com/Kistyarini

Lukisan pada kaleng biskuit Khong Guan karya Bernardus Prasodjo.

Setelah Singapura terbebas dari Jepang, kakak adik itu kemudian kembali ke Singapura dan memulai usaha biskuit lagi.

Kesuksesan Khong Guan

Baca Juga: Tak Diajak Makan Pizza oleh Perusahaan Dealer Mobil, Wanita Ini Dapat Kompensasi Rp 457 Juta setelah Kasusnya Dibawa ke Pengadilan

Biskuit Khong Guan mengalami awal kesuksesan saat Chew Choo Han secara kebetulan menemukan beberapa mesin pembuat biskuit yang sudah tua dan rusak akibat perang.

Mesin tersebut dari sisa pabrik tua tempat mereka dulu bekerja yang dijual pemiliknya.

Chew Choo Han kemudian memproduksi kue biskuit dengan mesin semi-otomatis itu.

Mesin tersebut terbilang sederhana, penggeraknya menggunakan rantai sepeda untuk memindahkan biskuit pada sistem konveyor.

Baca Juga: Tak Heran Betah Menjanda Usai Cerai dari Ahok, Terungkap Sumber Uang Fantastis Veronica Tan yang Tak Banyak Diketahui Orang, Ternyata Tak Sembarangan

Bisnis biskuit pun melesat. Penjualannya meningkat pesat.

Lalu pada 194, Khong Guan Biscuit Factory (Singapore) Limited diresmikan di Singapura.

Khong Guan akhirnya melakukan ekspansi bisnis ke negara lain di Asia Tenggara, salah duanya Malaysia dan Indonesia.

Kemudian pabrik Khong Guan didirikan di beberapa kota pesisir di China awal tahun 1980-an.

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular